AKU



Cari Blog Ini

Selasa, 25 Oktober 2011

STUDI KELAYAKAN AGRIBISNIS


Kelayakan merupakan suatu kegiatan pengkajian secara sistematis dari suatu proyek atau rencana usaha, baik baru maupun rencana pengembangan usaha yang sudah ada. Studi kelayakan usaha dilakukan bertujuan untuk membantu para pengusaha, pemilik modal dan lain-lain untuk menentukan apakah usaha layak dilaksanakan atau tidak. Kegunaan studi kelayakan antara lain adalah untuk mengetahui apakah usaha mempunyai manfaat (benefit) dan keuntungan (profit) dan sebagai pedoman/standar kerja serta instrumen pengawasan ketika usaha berjalan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kedalaman studi kelayakan antara lain:
1. jumlah dana yang ditanam,
2. ketidakpastian estimasi usaha pada masa yang akan datang,
3. kompleksitas elemen-elemen yang mempengaruhi usaha.
 
Tahapan Studi Kelayakan
Tahapan studi kelayakan usaha merupakan tahapan dari rangkaian proses yang mencakup perencanaan usaha. Rangkaian kegiatan perencanaan usaha/proyek yang dapat dibagi dalam beberapa tahap, yaitu sebagai berikut.
1. Tahap identifikasi yaitu penentuan kegiatan usaha yang potensial berdasarkan peluang-peluang usaha, hal ini dapat disebabkan antara lain karena meningkatnya permintaan produk tertentu, pemanfaatan teknologi baru, adanya keterampilan tertentu dan adanya rencana-rencana pembangunan.
2. Seleksi pendahuluan merupakan urutan alternatif usaha yang teridentifikasi diformulasikan/diurut berdasarkan peluang-peluang dengan menggunakan analisis kekepan (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman) atau SWOT analysis.
3. Tahapan pengkajian, alternatif usaha yang sudah dipilih berdasarkan analisis kekepan dinilai secara mendalam terhadap berbagai aspek. Dari hasil analisis tersebut dapat diperoleh bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan menentukan kelayakan usaha. 
4. Penilaian, pada tahap ini dinilai kembali kelayakan usaha yang sudah disusun.
5. Pelaksanaan, mengoperasionalkan segala hal yang sudah dirumuskan secara konsekuen dan konsisten dengan pegangan prinsip-prinsip manajemen yang ada.
6. Evaluasi, dilaksanakan dengan monitoring, apakah usaha berjalan sesuai harapan atau tidak.

Aspek Yuridis
1. Aspek hukum penting diperhatikan dan dianalisis untuk mendudukkan status hukum dari suatu kegiatan usaha. Aspek hukum berperan untuk menjaga kelangsungan hidup suatu proyek, meyakinkan para kreditor/investor, serta diperlukan untuk menjelaskan permasalahan bagi yang berkepentingan melalui penegakan peraturan. Hal-hal yang dianalisis dalam aspek hukum dari suatu kegiatan usaha meliputi 
a) aspek yuridis produk 
b) aspek yuridis bentuk badan hukum, 
c) aspek yuridis kegiatan usaha.
2. Beberapa jaminan perlu dipenuhi oleh perusahaan sehubungan dengan adanya peminjaman dana dari luar. Jaminan dapat berupa aset tetap tidak bergerak, aset tetap bergerak, dan aset lancar.
Analisis Aspek Pasar
Analisis aspek pasar merupakan rangkaian dari analisis aspek lainnya dan memegang peranan penting di dalam suatu kegiatan usaha. Memahami pengertian pasar, pemasaran dan konsep pemasaran merupakan landasan yang utama. Model-model persaingan pasar terdiri atas pasar bersaing sempurna serta pasar bersaing tidak sempurna. Pasar tidak bersaing sempurna terdiri atas pasar monopoli, oligopoli, persaingan monopolis dan monopsoni. Atas dasar sasarannya pasar terdiri atas pasar konsumen, pasar industri, pasar penjual kembali, dan pasar pemerintah. Alat-alat analisis pasar terdiri atas pengukuran permintaan produk dengan menggunakan data impor, permintaan efektif, dan metode rasio rantai. Ramalan permintaan produk baru dapat menggunakan metode trend linier dan tren kuadratik. Peramalan pangsa pasar dapat menggunakan rumus pangsa pasar, diagram pohon, dan ukuran potensi pasar relatif. Strategi pemasaran terdiri atas segmentasi, targetting, dan positioning, sedangkan untuk taktik pemasaran terdiri atas taktik produk, taktik harga, taktik tempat/distribusi, dan taktik promosi.
Aspek Teknis
Analisis aspek teknis merupakan rangkaian dari analisis aspek lainnya. Aspek teknis merupakan suatu aspek yang berkenaan dengan proses pembangunan proyek secara teknis pengoperasiannya setelah proyek tersebut selesai dibangun. Beberapa pertanyaan utama yang perlu mendapat jawaban yaitu lokasi proyek, skala operasi/luas produksi, kriteria pemilihan mesin dan equipment, proses produksi dan layout, serta jenis teknologi. Analisis aspek teknis lebih cocok untuk kegiatan usaha yang bersifat menghasilkan produk (barang/goods) atau mengolah hasil yang memerlukan proses produksi secara teknis. Yang perlu diperhatikan dalam aspek teknis adalah penentuan kapasitas produksi, penentuan lokasi, teknologi, alat produksi, proses produksi, pengadaan bahan baku, dan bahan pembantu, sarana dan prasarana produksi, dan skala produksi.
Aspek Fisik
Aspek fisik merupakan kajian terhadap bidang agribisnis dalam bidang agroniaga. Dalam aspek fisik yang perlu dikaji adalah penentuan lokasi, rincian kebutuhan bangunan dan peralatan usaha, proses pengadaan barang dari pemasok, pengelompokan barang menurut perputarannya, desain bangunan dan organisasi ruang usaha, penataan barang dagangan di toko, dan desain prosedur/mekanisme proses fisik. Pada aspek fisik perlu diidentifikasi pula informasi-informasi data tentang penentuan lokasi usaha, luas tanah, luas bangunan, data kebutuhan peralatan, bahan baku yang dibutuhkan, bahan pembantu, dan kebutuhan biaya investasi, serta kebutuhan modal kerja
Aspek Pelayanan
Aspek pelayanan merupakan kajian terhadap bidang agribisnis dalam bidang jasa . Dalam aspek pelayanan yang perlu dikaji adalah penentuan lokasi, rincian kebutuhan bangunan dan peralatan usaha serta proses pelayanan. Dalam aspek pelayanan perlu menetapkan aspek prosedur yang tepat (hubungan konsumen dengan penyedia jasa, penetapan transaksi jasa, mekanisme pelayanan). Data lain yang perlu diidentifikasi adalah data tentang penentuan lokasi usaha, luas tanah, luas bangunan, data kebutuhan peralatan ,bahan pembantu, kebutuhan biaya investasi, dan kebutuhan modal kerja
Aspek Sosial
Masyarakat pada dasarnya merupakan integrasi kesepakatan anggota-anggotanya akan nilai-nilai kemasyarakatan. Keadaan ini merupakan kesepakatan umum yang dimiliki dengan mengatasi perbedaan-perbedaan pendapat dan kepentingan di antara para anggota masyarakat. Masyarakat dapat dilihat sebagai suatu sistem sosial yang memiliki hubungan pengaruh mempengaruhi di antara anggota-anggotanya yang bersifat timbal balik. Sebagai suatu sistem sosial memiliki norma yang mengikat anggota-anggotanya dan cenderung selalu bergerak secara dinamis menanggapi perubahan-perubahan yang datang dari luar maupun dari dalam. Perubahan-perubahan di dalam sistem sosial pada umumnya terjadi secara gradual, yang akan diikuti perubahan sosial di dalam masyarakat tersebut. Pada dasarnya perubahan sosial timbul atau terjadi melalui 3 (tiga) macam kemungkinan: (1) Penyesuaian yang dilakukan oleh sistem sosial terhadap perubahan yang datang dari luar. (2) Pertumbuhan melalui proses diferensiasi struktural dan fungsional. (3) penemuan baru oleh anggota masyarakat. Perubahan-perubahan sosial sering terjadi oleh adanya pengaruh yang datang dari luar lingkungan masyarakat, misalnya seperti suatu teknologi baru, informasi budaya luar, adanya investasi suatu usaha industri/agroindustri, penemuan baru dari dalam kelompok masyarakat tersebut. Suatu kegiatan usaha yang berbentuk investasi baru atau usaha pengembangan usaha perlu memperhatikan aspek sosial, norma sosial yang ada di dalam masyarakat, sebab setiap suatu kegiatan dari luar yang masuk di wilayah lingkungan masyarakat selalu akan menimbulkan perubahan sosial, karena itu kondisi sebelum kegiatan investasi dilaksanakan. Seluruh aspek sosial yang ada perlu dianalisis secara tajam dan akurat. Perubahan sosial yang mungkin terjadi dan perlu dianalisis antara lain seperti, intensitas komunikasi meningkat, wilayah menjadi ramai, adanya kesempatan kerja, peningkatan kesejahteraan. Kemudian dampak lain yang mungkin perlu dianalisis antara lain, konflik kepentingan pribumi, timbulnya kecemburuan sosial dari masyarakat satu dengan lainnya, timbulnya kesenjangan sosial karena perbedaan status di proyek. Dari analisis aspek sosial diharapkan dapat direkomendasikan kepada proyek apakah aspek sosial berpengaruh positif atau negatif bagi proyek atau apakah proyek dapat menimbulkan perubahan sosial secara timbal balik.
Aspek Lingkungan
Lingkungan merupakan tempat beradanya makhluk hidup dan komponen kehidupan lain termasuk di dalamnya manusia dengan berbagai peranan dalam kehidupan. Lingkungan hidup merupakan sistem yang merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya yang menentukan peri kehidupan serta kesejahteraan manusia dan makhluk hidup lainnya. Perubahan lingkungan terjadi oleh adanya suatu kondisi tertentu seperti (1). perkembangan teknologi dan (2). ledakan penduduk. Ledakan penduduk akan menimbulkan persoalan lingkungan yang bersifat fisik dan sosial seperti timbulnya permintaan air minum meningkat, tempat pemukiman meluas dan lain-lain. Beberapa pendekatan dalam analisis lingkungan melalui pendekatan dari sisi sumber daya alam, pendekatan lingkungan dari sudut kependudukan terutama lingkungan pemukiman, perkampungan, pendekatan lingkungan dari sudut sektoral, pendekatan dari sudut unsur-unsur penunjang. Dari analisis aspek lingkungan diharapkan dapat diketahui sejauh mana dampaknya suatu proyek terhadap lingkungan, kalau dampaknya negatif bagaimana rencana pencegahannya atau meminimalkan dampaknya, kalau dampaknya positif perlu juga direkomendasikan bagaimana meningkatkannya.
Organisasi
Pengertian organisasi dan pengorganisasian pada dasarnya sangat variatif antara pakar manajemen satu dengan lainnya. Unsur-unsur organisasi terdiri atas manusia, sasaran, tempat, pekerjaan, teknologi, struktur, dan lingkungan. Proses pengorganisasian dalam perusahaan terdiri atas pembatasan dan penjumlahan tugas-tugas, pengelompokan dan pengklasifikasian tugas-tugas, pendelegasian wewenang di antara personal/karyawan perusahaan. Tahap-tahap manajemen dalam membentuk kegiatan pada proses pengorganisasian adalah sasaran, penentuan kegiatan, pengelompokan kegiatan, pendelegasian wewenang, rentang kendali, perincian peranan perorangan, tipe organisasi, dan bagan organisasi.
Manajemen
Analisis aspek manajemen merupakan salah satu hal yang krusial dan tidak bisa dianggap enteng. Pengertian dan fungsi manajemen antara satu pakar manajemen dengan lainnya bervariasi. Unsur-unsur manajemen terdiri atas man, money, methods, materials, machine, dan market. Proses manajemen terdiri atas merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan, sedangkan peran manajerial terdiri atas memimpin, bertindak sebagai penghubung, sebagai simbol, memonitor, berbagi informasi, bertindak sebagai juru bicara, menangani kutidakcocokkan, mengalokasikan sumber daya, dan melakukan negosiasi. Komponen dari sifat-sifat seorang manajer terdiri atas jasmani, mental, ketangkasan pikiran dan kesanggupan menyesuaikan diri, moral, edukasi dan pengalaman. Berdasarkan tingkatan manajemen manajer terdiri atas manajer lini pertama, manajer menengah, dan manajer puncak. Berdasarkan fungsi terdiri atas manajer fungsional dan manajer umum, sedangkan berdasarkan keterampilan terdiri atas keterampilan teknis, keterampilan manusiawi, dan keterampilan konseptual. Manajemen sangat erat hubungannya dengan jenis organisasi (organisasi formal dan organisasi informal), bagan organisasi, kebutuhan tenaga kerja, jenis pekerjaan, persyaratan dan jumlah yang diperlukan,dan rekrutmen tenaga kerja.
Ruang Lingkup dan Tujuan Analisis Aspek Finansial
Ruang lingkup aspek finansial terdiri atas tujuan analisis (likuiditas dan pencapaian laba). Taksiran dana (biaya investasi dan modal kerja), dan sumber pendanaan. Kebutuhan modal tetap terdiri atas dana untuk pembelian tanah, bangunan, mesin dan peralatan, dan biaya pendahuluan, kuantitatif, konsep kualitatif, dan konsep fungsional). Modal kerja dapat mengacu kepada salah satu dari 3 konsep (konsep kuantitatif, konsep kualitatif dan konsep fungsional) Modal kerja juga dapat dilihat dari 2 pendekatan (pendekatan neraca, dan pendekatan biaya/pengeluaran). Beberapa perhitungan yang perlu dilakukan terdiri atas komposisi pembiayaan, proyeksi penjualan/penerimaan (revenue), pengeluaran biaya, arus kas, dan laba rugi
Metode analisis Finansial
Dalam analisis finansial terdapat dua metode yang dapat digunakan untuk perhitungannya, yaitu perhitungan yang tidak memperhatikan nilai uang karena faktor waktu yang terdiri atas Revenue-Cost ratio (R/C), Periode pengembalian investasi (Payback period), dan Break Event Point (BEP). Sedangkan untuk analisis yang memperhatikan nilai uang karena faktor waktu digunakan terdiri atas : Net Present Value (NPV), Benefit Cost ratio (B/C), dan Internal Rate of Return (IRR). Untuk melengkapi analisis agar lebih realistis dan rasional diperlukan adanya analisis kepekaan (Sensitivity analysis), dan analisis hubungan antarproyek dengan mengacu kepada hubungan baik yang bersifat kontigensi, maupun yang saling meniadakan.
Sumber buku Studi Kelayakan Agribisnis Karya Achmad Musyadar

1 komentar:

KELUARGA AGUS SALIM

KELUARGA AGUS SALIM
SEMARANG, 3 SEPTEMBER 2011