AKU



Cari Blog Ini

Senin, 01 Agustus 2011

MENGUAK KARAKTER DAN POTENSI DIRI MELALUI
TULISAN TANGAN

          Karakter bisa digambarkan sebagai sifat manusia, seperti pemarah, sabar, ceria, pemaaf, dll. Pada umumnya karakter manusia mempunyai banyak sifat yang tergantung dari faktor kehidupannya sendiri. Karakter juga digunakan untuk menunjukkan eksistensi dirinya, sehingga setiap manusia mempunyai karakter yang berbeda-beda.
          Potensi dapat dikelompokkan menjadi  lima; yang pertama adalah Potensi Fisik (Psychomotorik), merupakan potensi fisik manusia yang dapat diberdayakan sesuai fungsinya untuk berbagai kepentingan dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidup, misalnya mata untuk melihat, kaki untuk berjalan, telinga untuk mendengar, dll. Potensi kedua Potensi Mental Intelektual (Intellectual Quotient), merupakan potensi kecerdasan yang ada pada otak manusia (terutama otak disebelah kiri). Fungsi potensi tersebut adalah untuk merencanakan sesuatu menghitung dan menganalisis. Potensi ketiga, Potensi Sosial Emosional (Emotional Quotient), merupakan potensi kecerdasan yang ada pada otak manusia (terutama otak sebelah kanan). Fungsinya antara lain untuk mengendalikan amarah, bertanggung jawab, motivasi dan kesadaran diri. Potensi keempat Potensi Mental Spiritual (Spiritual Quotient), merupakan potensi kecerdasan yang bertumpu pada bagian dalam diri manusia yang berhubungan dengan jiwa sadar atau kearifan diluar ego. Secara umum Spiritual Quotient, merupakan kecerdasan yang berhunbungan dengan keimanan dan akhlaq mulia. Potensi kelima adalah Potensi Daya Juang (Adversity Quotient), merupakan potensi kecerdasan manusia yang bertumpu pada bagian dalam diri manusia yang berhubungan dengan keuletan, ketangguhan dan daya juang tinggi. Melalui potensi ini seseorang mampu mengubah rintangan dan tantangan menjadi peluang.
Manusia diciptakan sebagai mahkluk yang paling mulia dan terbaik diantara mahkluk ciptaan Tuhan yang lainnya, karena dibekali berbagai macam potensi yang tidak dimiliki oleh mahkluk lain. Namun terkadang kita tidak sadar, bahkan tidak tahu sama sekali apa potensi yang ada pada diri kita, sehingga terkadang kita hidup dengan kondisi yang seadanya, mudah menyerah, dan tidak mempunyai impian besar. Seseorang yang mengenal dirinya (artinya mengenal karekter dan potensi dirinya) cenderung lebih bahagia, sehingga lebih mampu membantu dan membagikan kebahagian pada orang lain. Terutama orang-orang terdekatnya dan merekapun cenderung lebih baik dalam berkomunikasi dan berkarya. Alangkah indahnya kalau kita sebagai istri dan ibu mampu melakukannya dalam lingkup yang terkecil dalam keluarga kita.
Melalui tulisan tangan yang dipelajari dalam graphologi kita dapat menguak potensi dasar yang belum tergali secara optimal dan mencari tahu mengapa hal itu bisa terjadi, serta mempunyai akurasi yang tinggi. Bentuk tulisan tangan merupakan alat ukur yang tidak dapat berbohong karena berasal dari alam bawah sadar. Kecuali kita mampu mengontrol proses syaraf-syaraf pusat dalam sistem tubuh dan pikiran bawah sadar. Apabila kita berusaha untuk mengubah tulisan tangan kita, hal tersebut akan teridentifikasikan sebagai ketidakjujuran. Ibarat komputer, tulisan tangan merupakan hasil printout dari format cara kita berpikir. Apabila kita mengubah bentuk tulisan secara permanen, kita harus mengubah format cara berpikir. Jadi yang dianalisis adalah bentuk, bukan isi tulisan tangan, karena isi tulisan tangan cenderung dapat direkayasa. Fungsi analisis tulisan tangan sangat luas, secara umum dapat digunakan untuk mengetahui karakter dan potensi diri, secara khusus dapat digunakan untuk keperluan perekrutan pegawai, struktur organisasi, bisnis, menentukan pasangan, konseling, terapi, dll. Bahkan di negara-negara maju analisis tulisan tangan telah digunakan untuk pemilihan CEO dan pembuktian hukum (Forensik).
Bagaimana cara menguak karakter dan potensi diri melalui tulisan tangan?
Berikut ini akan diuraikan beberapa cara untuk mengungkapnya. Banyak parameter yang dapat digunakannya, seorang ahli analisis tulisan tangan mengatakan, bisa menggunakan lebih dari 400 parameter, apabila diinginkan akurasi yang tinggi yang hampir menyerupai test DNA. Namun dengan menggunakan parameter sekitar 20 sampai dengan 40, kita bisa menguak karakter dan potensi diri kita. Beberapa parameter itu antara lain adalah:
Besar kecilnya tulisan.
Tulisan yang kecil, menunjukkan sifat pendiam, sering menyendiri, tapi punya otak yang cemerlang dan pikirannya selalu ilmiah, nalarnya logis. Tulisan yang kecil-kecil dan jelas, mudah dibaca, berarti yang memiliki tulisan tersebut pandai, konsentrasi kuat, tapi kadang-kadang suka menonjolkan keilmuannya. Tulisan kecil dan susah dibaca, menunjukkan kepribadian yang mandiri. Tulisan tangan yang ukurannya sedang, berarti penulisnya lebih terpaku pada tradisi kuna, atau yang bersifat formil modern, sangat jitu dalam menggunakan logika untuk dasar referensi keputusannya. Tulisan besar , besar ambisinya, tapi murah hati dan selalu ingin dihargai orang lain, suka melebihkan omongan yang kurang perlu. Sangat besar, sangat hati-hati dalam segala hal, gemar membuat perhatian bagi sekelilingnya, banyak over aktingnya dalam mencari perhatian, ingin selalu tampil dimuka, karena dia gemar berpetualang kemana-mana mengikuti panggilan jiwanya.
Gaya tulisan.
Gaya sambung biasa mencirikan senang memberi respon pada setiap masalah, bisa menerima ide dari orang lain, mudah bergaul dan disenangi teman, berbakat menjadi seorang pemimpin. Gaya sambung berbentuk petak, mudah dipengaruhi, selalu menilai enteng setiap persoalan, sehingga kadang tindakan dinilai sembrono, tanpa pemikiran matang. Gaya sambung berliku, banyak liku-likunya, bermakna formil, hati-hati dan sering menonjolkan status, pada umumnya pendiam, gemar menyendiri, biasanya banyak memiliki keahlian berbakat. Gaya lurus dan lancip, agresif, sangat tekun mengerjakan sesuatu, walau kadang enggan berkompromi dengan orang lain. Bila lancipnya pada bagian huruf awal saja, menunjukkan banyak mengalami konflik psikologis, sehingga agresif. Gaya campuran, tersambung tidak karuan, menuliskan cepat dan kadang sukar membacanya, menunjukkan orangnya biasa berpikir cepat, kreatif, tapi paling tersinggung kalau dikritik, bahakan kalau tidak sesuai dengan kehendaknya, jangan harap mendapat bantuannya, karena pandai mengelak dalam memberikan pertolongan.
Kemiringan tulisan.
Miring kekiri, menunjukkan orangnya introvert, segala sesuatu diukur menurut penilaiannya sendiri atau menurut ukuran masa lampau, konservatif, individualis. Miring kekanan, orangnya 4ramah, aktif, ekstrovert, berani menghadapi tantangan baru. Dalam bekerja kata hatinya merupakan power yang penting, dalam hal yang kurang dikuasai lebih banyak menanyakan ke ahlinya. Tegak, artinya penulisnya tidak suka banyak diatur, dia adalah miliknya sendiri, kebebasan menjadi hobinya, tapi kontrol diri tak pernah lepas untuk memilih/memilah hal yang dianggapnya baik/positif.
Tekanan tulisan.
Tekanannya halus, pembawaannya tenang. Tekanannya jelas, pembawaannya kaku dan formil, sulit menyesuaikan diri dalam pergaulan, agar dihargai orang lain.
Bentuk huruf awal.
Seperti jangkar, menunujukkan kurang dewasa, kurang percaya diri, pasif. Seperti busur, cepat puas dengan hasil yang dicapai, hidupnya berpandanagn kuat akan nilai religius. Memanjang,  dituliskan pelan-pelan, berhati-hati dalam merencanakan masa depan, panjangnya huruf awal menunjukkan kelambanan kerja dan boros waktu. Memanjang dari bawah, bila digoreskan secara kilat, penulisnya agresif, cepat menyesuaikan pekerjaan, gemar melakukan eksperimen.
Bentuk huruf akhir.
Huruf akhir memanjang, menunjukkan penulisnya murah hati dan berjiwa sosial besar. Memanjang keatas, menyukai kemewahan, idealis, semangat tinggi. Menyilang, tidak segan mengkritik diri sendiri apabila perbuatannya memang salah.

Nah sekarang bagaimana dengan tulisan anda, sudahkah bisa sedikit menguak karakter dan potensi diri anda? Anda ingin tahu lebih jauh? Tunggu tulisan berikutnya. (ningsalim@ymail.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KELUARGA AGUS SALIM

KELUARGA AGUS SALIM
SEMARANG, 3 SEPTEMBER 2011