MENGUAK KARAKTER DAN POTENSI DIRI MELALUI
TULISAN TANGAN
Karakter bisa digambarkan sebagai
sifat manusia, seperti pemarah, sabar, ceria, pemaaf, dll. Pada umumnya
karakter manusia mempunyai banyak sifat yang tergantung dari faktor
kehidupannya sendiri. Karakter juga digunakan untuk menunjukkan eksistensi
dirinya, sehingga setiap manusia mempunyai karakter yang berbeda-beda.
Potensi dapat dikelompokkan
menjadi lima; yang pertama adalah Potensi
Fisik (Psychomotorik), merupakan
potensi fisik manusia yang dapat diberdayakan sesuai fungsinya untuk berbagai
kepentingan dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidup, misalnya mata untuk
melihat, kaki untuk berjalan, telinga untuk mendengar, dll. Potensi kedua Potensi
Mental Intelektual (Intellectual
Quotient), merupakan potensi kecerdasan yang ada pada otak manusia
(terutama otak disebelah kiri). Fungsi potensi tersebut adalah untuk
merencanakan sesuatu menghitung dan menganalisis. Potensi ketiga, Potensi
Sosial Emosional (Emotional Quotient), merupakan
potensi kecerdasan yang ada pada otak manusia (terutama otak sebelah kanan).
Fungsinya antara lain untuk mengendalikan amarah, bertanggung jawab, motivasi
dan kesadaran diri. Potensi keempat Potensi Mental Spiritual (Spiritual Quotient), merupakan potensi
kecerdasan yang bertumpu pada bagian dalam diri manusia yang berhubungan dengan
jiwa sadar atau kearifan diluar ego. Secara umum Spiritual Quotient, merupakan kecerdasan yang berhunbungan dengan
keimanan dan akhlaq mulia. Potensi kelima adalah Potensi Daya Juang (Adversity Quotient), merupakan potensi
kecerdasan manusia yang bertumpu pada bagian dalam diri manusia yang
berhubungan dengan keuletan, ketangguhan dan daya juang tinggi. Melalui potensi
ini seseorang mampu mengubah rintangan dan tantangan menjadi peluang.
Manusia diciptakan sebagai mahkluk yang paling mulia dan terbaik
diantara mahkluk ciptaan Tuhan yang lainnya, karena dibekali berbagai macam
potensi yang tidak dimiliki oleh mahkluk lain. Namun terkadang kita tidak
sadar, bahkan tidak tahu sama sekali apa potensi yang ada pada diri kita,
sehingga terkadang kita hidup dengan kondisi yang seadanya, mudah menyerah, dan
tidak mempunyai impian besar. Seseorang yang mengenal dirinya (artinya mengenal
karekter dan potensi dirinya) cenderung lebih bahagia, sehingga lebih mampu
membantu dan membagikan kebahagian pada orang lain. Terutama orang-orang
terdekatnya dan merekapun cenderung lebih baik dalam berkomunikasi dan
berkarya. Alangkah indahnya kalau kita sebagai istri dan ibu mampu melakukannya
dalam lingkup yang terkecil dalam keluarga kita.
Melalui tulisan tangan
yang dipelajari dalam graphologi kita dapat menguak potensi dasar
yang belum tergali secara optimal dan mencari tahu mengapa hal itu bisa
terjadi, serta mempunyai akurasi yang tinggi. Bentuk tulisan tangan merupakan
alat ukur yang tidak dapat berbohong karena berasal dari alam bawah sadar.
Kecuali kita mampu mengontrol proses syaraf-syaraf pusat dalam sistem tubuh dan
pikiran bawah sadar. Apabila kita berusaha untuk mengubah tulisan tangan kita,
hal tersebut akan teridentifikasikan sebagai ketidakjujuran. Ibarat komputer,
tulisan tangan merupakan hasil printout dari
format cara kita berpikir. Apabila kita mengubah bentuk tulisan secara
permanen, kita harus mengubah format cara berpikir. Jadi yang dianalisis adalah
bentuk, bukan isi tulisan tangan, karena isi tulisan tangan cenderung dapat
direkayasa. Fungsi analisis tulisan tangan sangat luas, secara umum dapat
digunakan untuk mengetahui karakter dan potensi diri, secara khusus dapat
digunakan untuk keperluan perekrutan pegawai, struktur organisasi, bisnis,
menentukan pasangan, konseling, terapi, dll. Bahkan di negara-negara maju
analisis tulisan tangan telah digunakan untuk pemilihan CEO dan pembuktian
hukum (Forensik).
Bagaimana cara menguak karakter
dan potensi diri melalui tulisan tangan?
Berikut ini akan diuraikan beberapa cara untuk mengungkapnya. Banyak
parameter yang dapat digunakannya, seorang ahli analisis tulisan tangan
mengatakan, bisa menggunakan lebih dari 400 parameter, apabila diinginkan
akurasi yang tinggi yang hampir menyerupai test DNA. Namun dengan menggunakan
parameter sekitar 20 sampai dengan 40, kita bisa menguak karakter dan potensi
diri kita. Beberapa parameter itu antara lain adalah:
Besar kecilnya tulisan.
Tulisan
yang kecil, menunjukkan sifat pendiam, sering menyendiri, tapi punya otak yang
cemerlang dan pikirannya selalu ilmiah, nalarnya logis. Tulisan yang
kecil-kecil dan jelas, mudah dibaca, berarti yang memiliki tulisan tersebut
pandai, konsentrasi kuat, tapi kadang-kadang suka menonjolkan keilmuannya.
Tulisan kecil dan susah dibaca, menunjukkan kepribadian yang mandiri. Tulisan
tangan yang ukurannya sedang, berarti penulisnya lebih terpaku pada tradisi
kuna, atau yang bersifat formil modern, sangat jitu dalam menggunakan logika
untuk dasar referensi keputusannya. Tulisan besar , besar ambisinya, tapi murah
hati dan selalu ingin dihargai orang lain, suka melebihkan omongan yang kurang
perlu. Sangat besar, sangat hati-hati dalam segala hal, gemar membuat perhatian
bagi sekelilingnya, banyak over aktingnya dalam mencari perhatian, ingin selalu
tampil dimuka, karena dia gemar berpetualang kemana-mana mengikuti panggilan
jiwanya.
Gaya tulisan.
Gaya
sambung biasa mencirikan senang memberi respon pada setiap masalah, bisa
menerima ide dari orang lain, mudah bergaul dan disenangi teman, berbakat
menjadi seorang pemimpin. Gaya sambung berbentuk petak, mudah dipengaruhi,
selalu menilai enteng setiap persoalan, sehingga kadang tindakan dinilai
sembrono, tanpa pemikiran matang. Gaya sambung berliku, banyak liku-likunya,
bermakna formil, hati-hati dan sering menonjolkan status, pada umumnya pendiam,
gemar menyendiri, biasanya banyak memiliki keahlian berbakat. Gaya lurus dan
lancip, agresif, sangat tekun mengerjakan sesuatu, walau kadang enggan
berkompromi dengan orang lain. Bila lancipnya pada bagian huruf awal saja,
menunjukkan banyak mengalami konflik psikologis, sehingga agresif. Gaya
campuran, tersambung tidak karuan, menuliskan cepat dan kadang sukar
membacanya, menunjukkan orangnya biasa berpikir cepat, kreatif, tapi paling
tersinggung kalau dikritik, bahakan kalau tidak sesuai dengan kehendaknya,
jangan harap mendapat bantuannya, karena pandai mengelak dalam memberikan
pertolongan.
Kemiringan tulisan.
Miring
kekiri, menunjukkan orangnya introvert, segala sesuatu diukur menurut
penilaiannya sendiri atau menurut ukuran masa lampau, konservatif,
individualis. Miring kekanan, orangnya 4ramah, aktif, ekstrovert, berani
menghadapi tantangan baru. Dalam bekerja kata hatinya merupakan power yang
penting, dalam hal yang kurang dikuasai lebih banyak menanyakan ke ahlinya.
Tegak, artinya penulisnya tidak suka banyak diatur, dia adalah miliknya
sendiri, kebebasan menjadi hobinya, tapi kontrol diri tak pernah lepas untuk
memilih/memilah hal yang dianggapnya baik/positif.
Tekanan tulisan.
Tekanannya
halus, pembawaannya tenang. Tekanannya jelas, pembawaannya kaku dan formil,
sulit menyesuaikan diri dalam pergaulan, agar dihargai orang lain.
Bentuk huruf awal.
Seperti
jangkar, menunujukkan kurang dewasa, kurang percaya diri, pasif. Seperti busur,
cepat puas dengan hasil yang dicapai,
hidupnya berpandanagn kuat akan nilai religius. Memanjang, dituliskan pelan-pelan, berhati-hati dalam
merencanakan masa depan, panjangnya huruf awal menunjukkan kelambanan kerja dan
boros waktu. Memanjang dari bawah, bila digoreskan secara kilat, penulisnya
agresif, cepat menyesuaikan pekerjaan, gemar melakukan eksperimen.
Bentuk huruf akhir.
Huruf
akhir memanjang, menunjukkan penulisnya murah hati dan berjiwa sosial besar.
Memanjang keatas, menyukai kemewahan, idealis, semangat tinggi. Menyilang, tidak
segan mengkritik diri sendiri apabila perbuatannya memang salah.
Nah
sekarang bagaimana dengan tulisan anda, sudahkah bisa sedikit menguak karakter
dan potensi diri anda? Anda ingin tahu lebih jauh? Tunggu tulisan berikutnya.
(ningsalim@ymail.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar